Biru mempunyai makna yang dalam. Meskipun tak sedalam lautan India. Bagiku sendiri, dalamnya biru itu bisa diukur dari setiap jejak-jejak yang aku ukir selama bernafas. Jauhnya jejakku pun tidak dapat diukur. Hanya waktu yang bisa menghentikan jejakku itu.

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

You need to upgrade your Flash Player to version 10 or newer.

Dua Senja


hanya dua senja aku dan engkau bercengkrama
merajut tawa, menyulam kesetiaan
mengusung waktu yang sama, ditempat yang sama pula

aku memliki kurun waktu yang banyak
ketika kau memutuskan untuk tinggal
perjuangan dalam kurun dua senja
Aku, engkau sezaman


Mimpi Juni
Juni, oh Juni
Ingin aku membuang
Semua mozaik dalam suka dan duka
Meraung dalam lembaran Mei
Memberontak dalam kerangkeng
Setiap kemarau yang kulalui
Lalu hingga hujan dinanti membanjiri ladangku
Dia tetap saja pedih

Juni, oh juni
Seandainya ini kidungku
Yang kemarin hanya sejengkal
Bolehkah Juli esok aku bentang lagi hingga panjang
Sampai Desember dan Januari menyambut
Bukan bulan yang sama pada malam yang berbeda
Tapi dua bintang yang dirajut
Untuk malam yang berbeda

Juni, oh juni
Ini ragaku bersandar
Diantara kertas buram dan putih
Bolehkah aku warnai dengan warna biru
Apakah nasibku menggumpal menjadi beku?

Juni, oh juni
Kenapa dia terlambat datang?
Kenapa yang lain duluan?
Aku ingin dia Juni!
Hanya Dia
Juni, oh juni
Laluku itu
Lalu  bagaimana depanku?

0 komentar:

Posting Komentar