hanya dua senja aku dan engkau bercengkrama
merajut tawa, menyulam kesetiaan
mengusung waktu yang sama, ditempat yang sama pula
aku memliki kurun waktu yang banyak
ketika kau memutuskan untuk tinggal
perjuangan dalam kurun dua senja
Aku, engkau sezaman
Mimpi Juni
Juni, oh Juni
Ingin aku membuang
Semua mozaik dalam suka dan duka
Meraung dalam lembaran Mei
Memberontak dalam kerangkeng
Setiap kemarau yang kulalui
Lalu hingga hujan dinanti membanjiri ladangku
Dia tetap saja pedih
Juni, oh juni
Seandainya ini kidungku
Yang kemarin hanya sejengkal
Bolehkah Juli esok aku bentang lagi hingga panjang
Sampai Desember dan Januari menyambut
Bukan bulan yang sama pada malam yang berbeda
Tapi dua bintang yang dirajut
Untuk malam yang berbeda
Juni, oh juni
Ini ragaku bersandar
Diantara kertas buram dan putih
Bolehkah aku warnai dengan warna biru
Apakah nasibku menggumpal menjadi beku?
Juni, oh juni
Kenapa dia terlambat datang?
Kenapa yang lain duluan?
Aku ingin dia Juni!
Hanya Dia
Juni, oh juni
Laluku itu
Lalu bagaimana depanku?
0 komentar:
Posting Komentar