Suatu kesadaran yang tumbuh
dan diyakini masyarakat secara kolektif dan terus-menerus hidup di dalam kultur
masyarakat tersebut. Kemudian secara vertikal menjadi bagian yang tidak
terpisahkan antara masyarakat terhadap kesadaran itu sendiri, hal
demikian ini disebut sebagai tradisi. Tentu, konsep semacam itu sangat banyak
berkembang di dalam masyarakat. Baik itu berbentuk lelaku, keyakinan,
pandangan-pandangan, gagasan, dan pola-pola interaksi di dalam masyarakat.
Lalu, apakah bentuk kesadaran
seperti itu masih ada di tengah serbuan modernisasi yang kurang dicermati
secara arif oleh generasi terkini ? Dimana segala sesuatu diukur dengan
statistik, pertimbagan material. Pertanyaan ini, barangkali terlalu gegabah
untuk diungkapkan. Tetapi, bagi saya pribadi ini cukup menggelisahkan. Karena
secara sadar, saya tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang boleh jadi masih
memiliki tradisi-tradisi yang sampai hari ini masih tumbuh. Namun, perlahan
tradisi-tradisi yang dimaksud mulai tersingkirkan. Dalam pada ini, kegalauan
saya barangkali tidak dapat ditebus dengan apapun, kecuali menyikapinya dengan
mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan realitas modernisasi.
***