Dalam pengalaman cinta ku, baik pahit maupun manis,
aku akan selalu menggoresnya menjadi sebuah catatan. Cinta lama atau cinta
fajar, semuanya adalah anugerah. Terimakasih telah memberiku sebuah cinta. Love is Not Forever Blind.
Kali ini, aku mencatat secuil kisah cinta yang fajar. Tapi hanya hangat-hangat kuku saja. Tapi tidak apa-apa, namanya saja cinta biru. Satulagi, kata-kata dalam puisi ku tidak menggunakan kata-kata yang romantis, karena aku tahu kalau yang baca sudah paham dengan cinta. Sekali lagi, namanya saja CINTA BIRU.
Arti Sebuah Pencarian
aku tergiat mencari potongan-potongan mozaik yang
tertinggal
karena dia melihat dengan sendirinya
malaikat merayap kedinding istana harapan
tuk tuntaskan sebuah kisah abadi
lalu mengecam sebuah hening
yang terbelenggu asa tanpa harus mengharap; Tuhan
tak tersisa secuil kisah pun apabila aku diam
sementara aku kadung merintis perjalanan penamaan
Angan, 2011
Disini,
hanya dua senja aku dan engkau bercengkrama
merajut tawa, menyulam kesetiaan
mengusung waktu yang sama, ditempat yang sama pula
aku memliki kurun waktu yang banyak
ketika kau memutuskan untuk tinggal
perjuangan dalam kurun dua senja
Aku, engkau sezaman
Padang, 2011
Tangisan Pertama
melihat bulir Kristal yang jatuh dari lentik bulu mata
lewati peradaban yang aku tahu
Menakuh menggunakan sebuah toples biru dari Emak
“kau harus diam, toples ini sudah tidak muat lagi”
Tetap menangis.
Aku mengerti mengapa dia menangis dan sangat sedih
karena itu tangisan pertama
dan Emak
adalah yang utama baginya
Padang,2011
Enam dan satu
Semua tahu kalau enam adalah aku
semua juga tahu satu adalah kamu
aku atau kamu sama saja
sama-sama kipas berputar saling berkejaran
aku selalu di belakang
Padang, 2011
0 komentar:
Posting Komentar